Karenanya, cara menulis di media online berbeda dengan gaya menulis di media cetak.
Prinsip utama menulis di media online adalah scannable (mudah dipindai). Hal ini karena pembaca media online hakikatnya bukan membaca (not read) melainkan memindai (to scan) teks,sebagaimana hasil studi NN Group.
Saat menulis di website, blog, email, media sosial, bahkan di aplikasi WhatsApp (WA), kita harus "Put yourself in the eyes of the reader!"
Nilai sendiri tulisan yang sudah dibuat: enak dilihat tidak? mudah dipindai tidak?
Jika tidak, misalnya alinea panjang, kalimat panjang, bertumpuk mirip tulisan di koran atau majalah, maka ubahlah menjadi ramah seluler.
Cara Menulis Artikel Ramah Seluler
Bagaimana Cara Menulis Artikel Ramah Seluler?Gampang. Kita sontek saja cara penyajian teks berita di situs berita BBC, termasuk BBC Indonesia.
IMHO, BBC merupakan salah satu laman web yang sangat memperhatikan prinsip scannable dalam menyajikan berita atau artikel.
Perhatikan tampilan (display) atau "layout text" salah satu artikel berikut ini (contoh scannable text). BCC menggunakan alinea pendek dan jarak antar-alinea.
Dari sample tulisan ramah seluler di atas, saya sudah memberikan kesimpulan prinsip menulis di media online sebagai berikut:
- Gunakan Alinea Pendek.
- Beri Jarak Antar-Alinea.
- Gunakan Rata Kiri (Align-Left)
Selengkapnya silakan simak tips How to Create Mobile-Friendly Content dari Neil Patel.
Thanks for reading Cara Menulis Artikel Ramah Seluler (Mobile-Friendly Writing) | Tags: Jurnalistik Online Media Online Menulis Online Writing
Latest
Previous Article
Next Post »
Next Post »
Wah... sangat bermanfaat.
ReplyDeleteLangsung ah, praktekkan